Selasa, 28 Oktober 2008

"Jalan Menuju Surga"





Mendedikasikan musik untuk hidup di dunia tanpa bekal materi duniawi yang cukup, hanya mengandalkan talenta Tuhan, Ragu, bimbang (butuh semangat baru) daya upaya yang kita lakukan terasa berat. Selama 7 tahun terombang-ambing, meraba-raba, menerawang...

Respito
layaknya sebuah perahu kecil tanpa layar yang dihempas tirani-tirani kedigdayaan kapal-kapal besar dengan sistemasi terkungkung, patokan-patokan musikalitas yang buram. Kami hanya sekumpulan orang-orang yang ingin berekspresi, mungkin orang-orang mengatakan berkarya seni, tapi kita yakin kita hanya bersenang-senang dengan setangkup harapan keberhasilan finansial, kesuksesan ber-propaganda tentang imajinasi dalam pikiran kita.

Saat ini...bangsa kita morat-marit....bencana alam, kebobrokan dunia politik, sistem pemerintahan yang carut marut...kemiskinan...penyakit moralitas...pudarnya
Nasionalisme, perampasan hak asasi, mewarnai Bangsa ini... Mungkinkah ada sedikit tempat untuk kita menuangkan sedikit idealisme sementara semakin hari hitungan umur kita semakin bertambah...mungkin semakin terlihat "sangat tidak mapan" bagi sekumpulan orang yang hidupnya masuk didalam sebuah "sistem" Sungguh klise memang disaat orang-orang yang sebaya dengan kita menuju sesuatu yang "mapan" kita tetap "asik bermain" dengan mimpi-mimpi liar kita sejak umur belasan tahun...

Di Negara-ku...menjadi seorang musisi dan
"tidak menjadi mapan" seperti mimpi buruk yang menakutkan, orang-orang disekeliling kita sudah menarik napas yang sedalam-dalamnya dan mungkin bertanya didalam hatinya..."apa yang ada didalam pikiran mereka?! apa masih ingin menjadi musisi?!"... Mungkin musisi di negaraku memiliki definisi "Artis tenar", tapi apa benar demikian?! kita tidak pernah tahu... Mungkin kita bukan musisi seperti itu (tidak tenar atau belum menjadi tenar), tapi setidaknya kita masih terhindar dari "sistem yang meracuni moral kita" atau mungkin ter-minimalisasi. walaupun tak dapat dipungkiri didunia musik, sistem-sistem itu pasti ada... kadangkala kita merasa..."kita ini bodoh?!apa terlalu pintar?!" sehingga sulit untuk menapaki jejak-jejak itu, karena dunia itu sudah bukan hitam atau putih.

Sejujurnya...kita ingin suatu perubahan disini, apapun bentuknya kita ingin punya peran didalamnya...amin

Kami hanya sedang mencari jalan... "Jalan Menuju Surga".....
Kemanggisan, maret 2008
03.00 menjelang subuh

4 komentar:

Anonim mengatakan...

yakin ga mau jadi musisi tenar? kalo udah tenar ajak ajak cupumanik yah hehe, selamat atas blog barunya.

keep grungy my friend

-che cupumanik

Anonim mengatakan...

selamat atas blog barunya ye..
ada blog berarti konsisten ngisi terus..hehe

di republik ini bukan musisi doang kok yg gak jelas..

yg penting mah, bahagia atas pilihan hidup, sisanya ya..konsekuensi pilihan ajah..

Rendy Adam Fitriadi mengatakan...

wah good work respito..kalian menawarkan opsi jiwa musik yg berbeda..tenar jangan jd satu2nya tujuan,,tapi berikanlah kami sebenar2nya hiburan..kalian beda ama band lainnya,,apalagi g cm cinta aja temanya..gw bukan bilang bahwa musik tema cinta itu haram..tapi..band2 cinta yg tenar itu sendiri yg memberi kesan cinta itu murah dan dangkal

Anonim mengatakan...

hmmm, pemikiran yang menarik dari kawan2 di respitoz. tetep jadikan blog ini sebagai media komunikasi untuk bertukar pikiran, ilmu, pengalaman dan kemampuan kalian dengan seisi dunia yap? congratz lah pokoke

maju terus respotoez

-BiBiRZ-